Muka Dua SBY

Ok kawan semua kali ini saya kan membahas tentang Muka Dua SBY. Semenjak putusan sidang Paripurna DPR jumat dini hari tepatnya 26 September 2014 yang mengesahkan RUU Pilkada dipilih oleh DPRD memalui sistem voting yang sangat menghabiskan energi dan waktu. Media sosial khususnya twitter pun memberi respon yang sangat keras akan apa yang terjadi di Gedung DPR dini hari itu, tidak perlu memerlukan waktu yang lama tweeple (sebutan orang yang memakai media twitter) langsung mentweet apa yang sudah terjadi disana akan hasil yang sangat mengecewakan untuk semua rakyat indonesia.
Tidak tanggung-tanggung tweeple langsung saja memberikan #ShameOnYouSBY pada setiap tweet yang menunjukan kalau mereka sangat kecewa dengan apa yang menjadi sikap politik Partai Demokrat. Terang saja masyarakat indonesia sangat terheran-heran bahkan sangat kecewa dengan apa yang menjadi sikap politik Partai Demokrat karena beberapa hari sebelum Sidang Paripurna dihelat jelas-jelas Partai Demokrat melalui ketua Umum nya yaitu Presiden SBY sendiri telah menentukan sikap yang mendukung penuh dengan adanya Pilkada Langsung. Akan tetapi yang terjadi pada Sidang Paripurna tanggal 26 September adalah kebalikannya, dengan kata lain Partai Demokrat bermuka dua disatu sisi dia memilih Pilkada Langsung akan tetapi yang terjadi malah memilih untuk walk out dalam Sidang Paripurna dan anehnya salah satu kader partai mereka yaitu Ruhut Sitompul mengatakan kepada media bahwa aksi walk out mereka mendapatkan restu dari ketua umum partai mereka yaitu Presiden SBY sendiri.

Yang lebih anehnya lagi adalah tak lama setelah Sidang Paripurna selesai Presiden SBY melakukan konfrensi pers di Amerika Serikat karena ia sedang berada disana dalam rangka tugas negara, dalam konfrensi pers singkatnya ia mengatakan kecewa akan apa yang menjadi hasil di DPR. Tak ayal masyarakat indonesia berpikir bahwa Partai Demokrat khusunya SBY melakukan politik muka dua. Entah siapa yang berbohong saat ini kawan yang pasti ketukan palu Pimpinan Sidang Ketua DPR telah mengesahkan RUU Pilkada DPRD. Mari kita tunggu saja kawan apa yang dilakukan oleh Presiden SBY setelah ia kembali dari kunjungannya dari Amerika Serikat, semoga saja tindakan tegas (katanya) Presiden SBY akan berlangsungnya demokrasi di indonesia terus dilaksanakan yang memberikan hak konstitusi penuh terhadap rakyat untuk memilih langsung memilih kepala daerahnya sendiri bukan melalui DPRD. Sekian kawan semua pembahasan saya tentang Muka Dua SBY, bila ada pertanyaan atau komentar langsung aja tanya atau komen di kolom komentar dan semoga informasi yang saya berikan bisa menambah ilmu kalian. Terima kasih telah mengunjungi blog saya kawan :D