Powered by Blogger.

Xiaomi Kalahkan Samsung


Produsen elektronik asal Tiongkok, Xiaomi, dilaporkan telah berhasil mencapai kesuksesan di negeri asalnya. Menurut riset yang dilakukan Canalys, perusahaan yang mulai menjual smartphone di tahun 2011 ini berhasil mengalahkan pembuat smartphone no 1 di dunia, Samsung, di negeri berpenduduk terbesar itu.

Canalys mencatat pangsa pasar smartphone pada kuartal kedua di Tiongkok dipimpin oleh Xiaomi dengan porsi 14%. Perusahaan yang memiliki arti nama 'Little Rice' ini mengalami peningkatan penjualan yang sangat tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu. Canalys menyebutkan peningkatannya mencapai 240% dibanding tahun lalu. "Ini merupakan prestasi fenomenal untuk Xiaomi," kata Jingwen Wang, salah seorang analis Canalys yang berbasis di Shanghai. Menurutnya, strategi Xiaomi yang menjual produknya pada harga yang murah mampu menekan performa Samsung di kuartal tersebut. Secara khusus, Wang menyebut produk RedMi yang harganya sangat terjangkau telah menjadi pendorong pertumbuhan perusahaan yang berdiri 6 April 2010 itu. Ia melihat produk RedMi jauh lebih membantu dalan memperoleh pangsa pasar ketimbang produk flagship-nya, yakni seri Mi.
Xiaomi
http://handikosuharso.blogspot.com/

Lebih lanjut Canalys melaporkan, 97% pengiriman produk Xiaomi di kuartal kedua ini menyebar di wilayah Tiongkok Daratan. Vendor ini juga diketahui sedang melebarkan wilayah pemasarannya ke negara lain di paruh kedua 2014. Beberapa negara yang akan disambangi Xiaomi diantaranya adalah Indonesia, Meksiko, Rusia, Thailand dan Turki.

"Produknya yang punya harga jual murah tentu akan bergema di luar Tiongkok, namun tantangan yang bakal dihadapi produk ini di kancah global juga tidak bileh dianggap remeh," kata Jessica Kwee, analis Catalys yang berbasis di Singapura.

Di Tiongkok, Canalys mencatat pengiriman smartphone pada Q2 2014 dipimpin oleh Xiaomi, kemudian diikuti oleh Samsung, Lenovo, Yulong, dan Huawei. Tiongkok Daratan merupakan pasar smartphone terbesar di dunia dengan porsi 37% atau sekitar 108,5 juta unit dari produk yang ada.
Back To Top